Grafik: https://www.gate.com/trade/ETH_USDT
Per 21 Agustus 2025, Ethereum diperdagangkan di kisaran $4.318,11 USD, naik hampir 6% dibandingkan hari sebelumnya. Platform utama lain mencatat harga sekitar $4.329,97 USD, dengan volume perdagangan 24 jam melampaui $52 miliar. Secara keseluruhan, ETH menunjukkan momentum kenaikan yang kuat.
Setelah Ethereum Merge, penerapan mekanisme pembakaran biaya EIP-1559 dan rencana upgrade Pectra pada 2025 semakin menekan jumlah penerbitan ETH serta memperbesar laju pembakaran. Kondisi ini menciptakan efek deflasi bersih. Kelangkaan tersebut mendorong harga ETH terus meningkat.
Pemain institusi dan pemegang besar (paus) akhir-akhir ini semakin memperbesar eksposur ke Ethereum, bahkan menggeser alokasi dari Bitcoin. Pelepasan ETH dari peredaran mendorong lonjakan permintaan. Investasi ini didorong oleh strategi diversifikasi portofolio dan keyakinan terhadap prospek jangka panjang ekosistem Ethereum.
Peluncuran ETF spot Ethereum dan ETF derivatif Ethereum memperluas akses pasar institusional, sehingga arus modal baru mengalir masuk. Pada beberapa hari perdagangan, arus masuk ETF bersih bahkan melampaui $1 miliar, berdampak langsung pada peningkatan permintaan ETH.
Walau sempat terjadi koreksi jangka pendek—seperti arus keluar ETF ataupun aksi profit taking oleh institusi yang menekan harga ETH ke bawah $4.200—indikator teknikal masih solid. Premi kontrak berjangka tetap stabil, dan data on-chain seperti total value locked serta biaya transaksi memperkuat proyeksi pemulihan berkelanjutan.
Ke depan, semakin luasnya adopsi aplikasi on-chain, khususnya berbasis AI, serta meningkatnya aktivitas solusi scaling Layer 2 berpotensi melanjutkan efek deflasi dan memperkuat utilitas jaringan Ethereum. ETH diprediksi akan menembus $5.000 dan berpotensi naik lebih tinggi jika tren ini berlanjut.