Pada bulan September 2022, Perdana Menteri Inggris Truss mengumumkan rencana pemotongan pajak besar-besaran, tetapi tidak pernah menyebutkan dari mana kekurangan dana akan ditutupi. Oleh karena itu, pasar secara umum berspekulasi bahwa pemerintah hanya memiliki satu cara yaitu menerbitkan utang baru. Berbagai lembaga berlomba-lomba untuk menjual obligasi pemerintah.
Suku bunga obligasi pemerintah Inggris 10 tahun melonjak 30% dalam waktu singkat 3 hari.
Efek negatif dari penjualan besar-besaran obligasi pemerintah jangka pendek yang dipicu oleh perdagangan leverage yang didasarkan pada obligasi pemerintah jangka panjang oleh lembaga besar, seperti dana pensiun Inggris, terpaksa menjual aset berkualitas tinggi lainnya seperti saham perusahaan Inggris untuk menutupi risiko likuidasi yang disebabkan oleh kerugian tidak terwujud dari obligasi pemerintah. Ini akhirnya menyebabkan penurunan besar di pasar saham Inggris.
Peristiwa ini akhirnya diintervensi oleh Bank Inggris pada akhir September untuk mendukung pasar obligasi, menstabilkan suku bunga dan harga obligasi pemerintah. Dengan demikian, secara tidak langsung menstabilkan pasar saham Inggris.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Merefleksikan sejarah: Momen Truss
Pada bulan September 2022, Perdana Menteri Inggris Truss mengumumkan rencana pemotongan pajak besar-besaran, tetapi tidak pernah menyebutkan dari mana kekurangan dana akan ditutupi. Oleh karena itu, pasar secara umum berspekulasi bahwa pemerintah hanya memiliki satu cara yaitu menerbitkan utang baru. Berbagai lembaga berlomba-lomba untuk menjual obligasi pemerintah.
Suku bunga obligasi pemerintah Inggris 10 tahun melonjak 30% dalam waktu singkat 3 hari.
Efek negatif dari penjualan besar-besaran obligasi pemerintah jangka pendek yang dipicu oleh perdagangan leverage yang didasarkan pada obligasi pemerintah jangka panjang oleh lembaga besar, seperti dana pensiun Inggris, terpaksa menjual aset berkualitas tinggi lainnya seperti saham perusahaan Inggris untuk menutupi risiko likuidasi yang disebabkan oleh kerugian tidak terwujud dari obligasi pemerintah. Ini akhirnya menyebabkan penurunan besar di pasar saham Inggris.
Peristiwa ini akhirnya diintervensi oleh Bank Inggris pada akhir September untuk mendukung pasar obligasi, menstabilkan suku bunga dan harga obligasi pemerintah. Dengan demikian, secara tidak langsung menstabilkan pasar saham Inggris.