Peluncuran ETF Spot Ethereum: dampak jangka pendek terbatas, makna jangka panjang yang mendalam

Pada tanggal 23 Juli 2024, ETF Spot Ethereum secara resmi terdaftar dan diperdagangkan di Amerika Serikat, bertepatan dengan ulang tahun ke-10 penawaran umum perdana Ethereum. Terlepas dari apakah waktu ini diatur dengan sengaja atau kebetulan, hal ini menandai tonggak penting dalam perkembangan dunia kripto. Ini tidak hanya menunjukkan bahwa rantai publik POS secara resmi memasuki bidang keuangan arus utama, tetapi juga akan menarik lebih banyak pengembang untuk bergabung dalam pembangunan ekosistem Ethereum, membuka jalan bagi infrastruktur blockchain lainnya untuk memasuki sistem keuangan tradisional, dan memiliki makna substantif untuk penyebaran teknologi blockchain.

Namun, karena batasan regulasi, ETF tidak dapat berpartisipasi dalam staking, sehingga investor yang memegang ETF tidak akan mendapatkan imbal hasil staking sebesar 3%-5%. Ditambah lagi, pemahaman investor biasa tentang Ethereum cukup tinggi, diperkirakan dalam jangka pendek, dampak ETF terhadap harga Ethereum mungkin tidak sebesar dampak ETF Bitcoin terhadap harga BTC. Peluncuran ETF lebih meningkatkan stabilitas harga Ethereum dan mengurangi volatilitas.

Dari segi jangka pendek, kekuatan pembeli dan penjual ETF Ethereum tidak sebanding dengan ETF Bitcoin, sehingga pengaruhnya terhadap pasar mungkin relatif terbatas:

1. Dalam hal penjualan, Trust Ethereum Grayscale (ETHE) masih memiliki perbedaan biaya manajemen yang cukup besar dibandingkan dengan ETF lainnya, yang dapat menyebabkan pergeseran dana. Namun, ETHE telah memisahkan 10% aset untuk membentuk trust mini dengan biaya rendah, yang mengurangi tekanan jual potensial hingga tingkat tertentu. Selain itu, diskon ETHE hampir telah dihilangkan, dan motivasi untuk merealisasikan keuntungan dari arbitrase juga telah melemah.

2. Dalam hal pembelian, pemahaman dan konsensus investor umum tentang Ethereum jauh lebih rendah dibandingkan Bitcoin. Mekanisme pasokan Ethereum cukup kompleks dan sulit dipahami secara intuitif. Sebaliknya, jumlah tetap Bitcoin yang berjumlah 21 juta lebih mudah diterima. Data pencarian Google juga menunjukkan bahwa popularitas Ethereum hanya sekitar sepertiga dari Bitcoin.

3. Permintaan investor di dalam lingkaran kripto untuk ETF Ethereum terbatas. Karena ETF tidak dapat memperoleh hasil staking, memiliki token Ethereum secara langsung lebih menarik.

Dalam jangka panjang, persetujuan ETF Ethereum memiliki arti penting:

1. Sebagai blockchain terbesar, disetujuinya ETF Ethereum membuka jalan bagi aset kripto lainnya untuk berintegrasi ke dalam sistem keuangan mainstream.

2. Ethereum memenuhi persyaratan regulasi dalam hal pencegahan manipulasi, likuiditas, dan transparansi harga, memberikan referensi untuk persetujuan ETF aset kripto lainnya di masa mendatang.

3. Dengan peluncuran lebih banyak ETF aset kripto, diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman dan partisipasi investor tradisional dalam industri blockchain.

4. Ekosistem kripto dan keuangan tradisional secara bertahap bergerak menuju integrasi, dalam proses ini perbedaan pemahaman antara peserta lama dan baru dapat menyebabkan fluktuasi harga dan peluang investasi.

5. Aset keuangan utama juga secara bertahap memasuki dunia blockchain melalui bentuk token RWA(Real World Assets), mendorong sirkulasi efisien aset keuangan global.

Secara keseluruhan, peluncuran ETF Ethereum adalah langkah penting dalam penggabungan dunia kripto dengan keuangan tradisional. Meskipun dampak jangka pendek mungkin terbatas, namun dalam jangka panjang akan meletakkan dasar untuk penerapan dan penyebaran teknologi blockchain secara besar-besaran. Para investor dapat memantau aliran dana ETF dan reaksi pasar dengan cermat untuk menangkap peluang investasi yang potensial.