Arah Pengembangan Layanan Cross-Chain di Masa Depan

Dalam beberapa tahun terakhir, industri blockchain telah muncul banyak blockchain independen dan jaringan Layer 2 Ethereum. Karena setiap rantai memiliki keunggulan dalam hal keamanan, biaya, kecepatan transaksi, dan ekosistem, pengguna beralih di antara berbagai rantai telah menjadi fenomena umum. Dibandingkan dengan jaringan utama Ethereum, Layer 2 dan blockchain independen lainnya biasanya dapat menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dan konfirmasi transaksi yang lebih cepat. Oleh karena itu, untuk mengurangi biaya transaksi atau menggunakan aplikasi berkualitas tinggi di rantai lain, pengguna sering kali perlu memanfaatkan jembatan cross-chain untuk melakukan transfer aset.

Namun, jembatan lintas rantai sebagai infrastruktur dasar yang menghubungkan berbagai jaringan blockchain, keamanannya sangat penting. Seperti halnya mobil pengangkut uang yang perlu memiliki kemampuan pertahanan yang kuat, jembatan lintas rantai tidak boleh memiliki celah keamanan di setiap tahap mulai dari desain, pengembangan hingga operasional. Sayangnya, banyak solusi lintas rantai di pasar saat ini memiliki cacat desain arsitektur, kerentanan kode, atau bergantung pada asumsi kepercayaan di beberapa tahap kunci, yang semuanya sangat mengurangi keamanan jembatan lintas rantai.

Perlu dicatat bahwa kebutuhan pengguna terhadap teknologi cross-chain tidak terbatas pada pemindahan aset. Seiring dengan perkembangan ekosistem multi-chain Web3, pengguna lebih berharap dapat berinteraksi dengan semua blockchain utama dalam hal aset dan data melalui satu aplikasi tanpa perlu sering berganti dompet dan jaringan. Oleh karena itu, dalam pola blockchain "satu dominan banyak kuat" saat ini, sebuah protokol komunikasi antar rantai yang lebih aman, lebih umum, dan lebih ramah menjadi sangat penting.

Saat ini, mode komunikasi lintas rantai yang utama mencakup mode verifikasi asli, mode verifikasi eksternal, mode verifikasi lokal, dan mode rantai hulu. Di antara ini, mode verifikasi asli mencapai komunikasi antar rantai dengan menjalankan klien ringan di mesin virtual rantai sumber dan tujuan, tanpa memerlukan operasi rantai tengah tambahan. Jika menggunakan teknologi bukti nol pengetahuan, keamanan dapat ditingkatkan lebih lanjut. Mode verifikasi eksternal bergantung pada validator pihak ketiga, tetapi memiliki asumsi kepercayaan dan risiko titik kegagalan tunggal. Mode verifikasi lokal adalah jaringan likuiditas peer-to-peer, tetapi sulit untuk mencapai universalitas. Mode rantai hulu mengharuskan aplikasi untuk menerapkan kontrak pintar di rantainya, tetapi mungkin menghadapi persaingan dengan rantai publik lainnya.

Di antara banyak solusi cross-chain, zkRelayer sebagai sebuah perantara komunikasi antar rantai berbasis pembuktian nol pengetahuan yang sedang berkembang, menunjukkan potensi yang besar. Keunggulan inti terletak pada fakta bahwa pengguna tidak perlu mempercayai pihak ketiga eksternal atau protokol itu sendiri, melainkan hanya bergantung pada proses pembuktian matematis dan kriptografi. Komponen inti dari zkRelayer mencakup ZK Prover dan Message Aggregator, yang menggunakan metode pembuktian nol pengetahuan yang canggih, dapat memastikan bahwa seluruh proses komunikasi adalah aman, dapat dipercaya, serta efisien dan biaya rendah.

Secara keseluruhan, seiring dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus berlanjut, layanan cross-chain sedang beralih ke arah yang lebih aman, lebih umum, dan lebih efisien. Munculnya teknologi inovatif seperti zkRelayer diharapkan dapat membuka babak baru dalam komunikasi antar rantai, memberikan pengalaman cross-chain yang lebih berkualitas bagi pengguna. Di masa depan, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak solusi cross-chain yang berbasis pada teknologi canggih seperti bukti nol pengetahuan, yang lebih lanjut mendorong perkembangan ekosistem multi-rantai.