Baru-baru ini, sebuah tindakan penegakan hukum internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat mencapai terobosan besar, berhasil menindak kelompok kejahatan ransomware Rusia yang telah aktif dalam jangka waktu yang lama. Tindakan ini tidak hanya menyita fasilitas teknologi inti organisasi tersebut, tetapi juga berhasil memulihkan sejumlah besar aset kripto yang diperoleh secara ilegal.
Menurut laporan, operasi ini dimulai pada akhir Juli dan melibatkan lembaga penegak hukum dari beberapa negara. Dalam operasi tersebut, petugas penegak hukum menyita 4 server kunci dan 9 domain, yang merupakan infrastruktur penting yang mendukung operasi dua ransomware terkenal, BlackSuit dan Royal. Lebih mencolok lagi, sekitar 1 juta dolar AS dalam Bitcoin juga berhasil dipulihkan dalam operasi ini.
Survei menunjukkan bahwa metode operasi kelompok kriminal ini sangat terampil, dengan jangkauan dampaknya yang luas dan kerugian yang ditimbulkannya sangat mengejutkan. Sejak 2022, organisasi ini telah meluncurkan lebih dari 450 serangan di Amerika Serikat, dengan total jumlah tebusan yang sangat mengejutkan melebihi 500 juta dolar, di mana jumlah tebusan tertinggi mencapai 60 juta dolar. Diperkirakan, para penjahat telah mendapatkan keuntungan setidaknya 370 juta dolar dari kegiatan ilegal ini.
Perlu dicatat bahwa aset kripto yang berhasil dipulihkan kali ini berasal dari sebuah transaksi yang kompleks. Aset kripto senilai 1.091.453 dolar AS ini awalnya ditemukan dan dibekukan oleh sebuah platform perdagangan pada Januari 2024. Setelah diselidiki, terkonfirmasi bahwa di dalamnya terdapat sebagian koin Bitcoin yang dibayar oleh seorang korban sebagai tebusan pada April 2023.
Tindakan penegakan hukum lintas negara yang berhasil ini tidak hanya menunjukkan tekad dan kemampuan masyarakat internasional dalam memerangi kejahatan siber, tetapi juga memberikan pengalaman berharga untuk penyelidikan dan pencegahan kasus serupa di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber dan memperkuat langkah-langkah perlindungan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Meskipun tindakan ini telah mencapai hasil yang signifikan, para ahli menunjukkan bahwa bentuk kejahatan siber terus berkembang, dan pihak penegak hukum harus tetap waspada, serta terus memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman siber baru yang mungkin muncul di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
rugdoc.eth
· 19jam yang lalu
Menangkap ikan kecil, di mana Whalenya?
Lihat AsliBalas0
HalfIsEmpty
· 08-12 02:50
Dengan sedikit Bitcoin ini bisa bangkit dan menangkap?
Lihat AsliBalas0
BearMarketHustler
· 08-12 02:48
Sudahlah, berapa banyak beras yang sudah dihitung, Dompet Hacker belum dibuka.
Lihat AsliBalas0
ZKProofEnthusiast
· 08-12 02:44
Hanya dihapus, mereka datang kembali dengan nama baru.
Baru-baru ini, sebuah tindakan penegakan hukum internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat mencapai terobosan besar, berhasil menindak kelompok kejahatan ransomware Rusia yang telah aktif dalam jangka waktu yang lama. Tindakan ini tidak hanya menyita fasilitas teknologi inti organisasi tersebut, tetapi juga berhasil memulihkan sejumlah besar aset kripto yang diperoleh secara ilegal.
Menurut laporan, operasi ini dimulai pada akhir Juli dan melibatkan lembaga penegak hukum dari beberapa negara. Dalam operasi tersebut, petugas penegak hukum menyita 4 server kunci dan 9 domain, yang merupakan infrastruktur penting yang mendukung operasi dua ransomware terkenal, BlackSuit dan Royal. Lebih mencolok lagi, sekitar 1 juta dolar AS dalam Bitcoin juga berhasil dipulihkan dalam operasi ini.
Survei menunjukkan bahwa metode operasi kelompok kriminal ini sangat terampil, dengan jangkauan dampaknya yang luas dan kerugian yang ditimbulkannya sangat mengejutkan. Sejak 2022, organisasi ini telah meluncurkan lebih dari 450 serangan di Amerika Serikat, dengan total jumlah tebusan yang sangat mengejutkan melebihi 500 juta dolar, di mana jumlah tebusan tertinggi mencapai 60 juta dolar. Diperkirakan, para penjahat telah mendapatkan keuntungan setidaknya 370 juta dolar dari kegiatan ilegal ini.
Perlu dicatat bahwa aset kripto yang berhasil dipulihkan kali ini berasal dari sebuah transaksi yang kompleks. Aset kripto senilai 1.091.453 dolar AS ini awalnya ditemukan dan dibekukan oleh sebuah platform perdagangan pada Januari 2024. Setelah diselidiki, terkonfirmasi bahwa di dalamnya terdapat sebagian koin Bitcoin yang dibayar oleh seorang korban sebagai tebusan pada April 2023.
Tindakan penegakan hukum lintas negara yang berhasil ini tidak hanya menunjukkan tekad dan kemampuan masyarakat internasional dalam memerangi kejahatan siber, tetapi juga memberikan pengalaman berharga untuk penyelidikan dan pencegahan kasus serupa di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber dan memperkuat langkah-langkah perlindungan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Meskipun tindakan ini telah mencapai hasil yang signifikan, para ahli menunjukkan bahwa bentuk kejahatan siber terus berkembang, dan pihak penegak hukum harus tetap waspada, serta terus memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman siber baru yang mungkin muncul di masa depan.