Baru-baru ini, dunia politik Filipina digemparkan oleh pembicaraan mengenai cadangan aset digital negara. Anggota Dewan Migz Villafuerte pada 22 Agustus 2025 mengajukan undang-undang yang menarik perhatian - HB 421. Inti dari undang-undang ini adalah seruan untuk membangun cadangan Bitcoin strategis Filipina.
Menurut proposal Anggota Villafuerte, Bank Sentral Filipina akan membeli 2000 Bitcoin setiap tahun selama lima tahun ke depan, dengan total mencapai 10.000 Bitcoin. Yang lebih menarik adalah bahwa Bitcoin ini akan diminta untuk dipegang selama hingga 20 tahun.
Tindakan berani ini mengandung pertimbangan strategis yang mendalam. Pertama, tujuannya adalah untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan keuangan negara melalui diversifikasi alokasi aset. Kedua, keputusan ini juga mencerminkan pemahaman proaktif pemerintah Filipina terhadap perubahan dalam tatanan keuangan global, terutama tentang posisi penting yang semakin meningkat dari aset digital dalam sistem keuangan di masa depan.
Perlu dicatat bahwa jika proposal ini disetujui, Filipina akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan negara. Ini tidak hanya dapat memiliki dampak yang mendalam pada kebijakan keuangan Filipina sendiri, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai di panggung internasional, mendorong lebih banyak negara untuk meninjau kembali strategi cadangan aset mereka.
Namun, proposal ini juga memicu banyak kontroversi. Pendukung berpendapat bahwa ini adalah langkah bijak yang sesuai dengan tren keuangan global, sementara para kritikus khawatir bahwa volatilitas Bitcoin dapat membawa risiko bagi keuangan negara. Bagaimanapun, pengajuan RUU HB 421 menandai bahwa aset digital secara bertahap bergerak menuju pusat bidang keuangan mainstream, dan tren ini layak untuk terus kita perhatikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DevChive
· 6jam yang lalu
naik bukan saya turun ya saya
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxOpener
· 6jam yang lalu
Wah, Filipina kali ini benar-benar mahir!
Lihat AsliBalas0
ForkThisDAO
· 6jam yang lalu
Langkah pertama enkripsi koin Filipina
Lihat AsliBalas0
0xSoulless
· 6jam yang lalu
Siapa yang pertama memanen, dia adalah ayah... Lima tahun kemudian Filipina akan menjadi suckers lagi.
Lihat AsliBalas0
SundayDegen
· 6jam yang lalu
Tidak ada kata-kata, sekumpulan menumpuk BTC saya.
Baru-baru ini, dunia politik Filipina digemparkan oleh pembicaraan mengenai cadangan aset digital negara. Anggota Dewan Migz Villafuerte pada 22 Agustus 2025 mengajukan undang-undang yang menarik perhatian - HB 421. Inti dari undang-undang ini adalah seruan untuk membangun cadangan Bitcoin strategis Filipina.
Menurut proposal Anggota Villafuerte, Bank Sentral Filipina akan membeli 2000 Bitcoin setiap tahun selama lima tahun ke depan, dengan total mencapai 10.000 Bitcoin. Yang lebih menarik adalah bahwa Bitcoin ini akan diminta untuk dipegang selama hingga 20 tahun.
Tindakan berani ini mengandung pertimbangan strategis yang mendalam. Pertama, tujuannya adalah untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan keuangan negara melalui diversifikasi alokasi aset. Kedua, keputusan ini juga mencerminkan pemahaman proaktif pemerintah Filipina terhadap perubahan dalam tatanan keuangan global, terutama tentang posisi penting yang semakin meningkat dari aset digital dalam sistem keuangan di masa depan.
Perlu dicatat bahwa jika proposal ini disetujui, Filipina akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan negara. Ini tidak hanya dapat memiliki dampak yang mendalam pada kebijakan keuangan Filipina sendiri, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai di panggung internasional, mendorong lebih banyak negara untuk meninjau kembali strategi cadangan aset mereka.
Namun, proposal ini juga memicu banyak kontroversi. Pendukung berpendapat bahwa ini adalah langkah bijak yang sesuai dengan tren keuangan global, sementara para kritikus khawatir bahwa volatilitas Bitcoin dapat membawa risiko bagi keuangan negara. Bagaimanapun, pengajuan RUU HB 421 menandai bahwa aset digital secara bertahap bergerak menuju pusat bidang keuangan mainstream, dan tren ini layak untuk terus kita perhatikan.