Dalam beberapa waktu terakhir, pasar Bitcoin mengalami volatilitas yang mencolok. Dari puncak sejarah 124.000 dolar AS, turun secara mendadak 10% menjadi 114.000 dolar AS, memicu perhatian dan diskusi yang luas di pasar. Namun, fluktuasi jangka pendek ini mungkin hanya merupakan satu episode kecil dalam skema yang lebih besar.
Hal yang benar-benar perlu diperhatikan adalah pidato yang akan datang dari Ketua Fed Jerome Powell. Pidato ini dapat menjadi faktor kunci yang menentukan arah masa depan pasar cryptocurrency. Data sejarah menunjukkan bahwa posisi kebijakan Fed memiliki dampak signifikan pada harga Bit. Pada tahun 2021, ketika Powell mengisyaratkan tidak ada kenaikan suku bunga, harga Bit melonjak drastis; sedangkan setelah kebijakan kenaikan suku bunga diberlakukan pada tahun 2022, pasar cryptocurrency mengalami dampak yang berat.
Saat ini, indikator ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tren yang cukup positif. Tingkat inflasi turun menjadi 2,5%, dan tingkat pengangguran tetap pada level relatif rendah sebesar 4,1%. Data-data ini memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Pasar umumnya memperkirakan bahwa Powell mungkin akan mengisyaratkan penurunan suku bunga mulai September, tetapi besaran penurunan suku bunga masih belum diketahui.
Jika Powell menyatakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, Bitcoin mungkin akan rebound ke sekitar 120.000 dolar. Jika penurunan suku bunga mencapai 50 basis poin, harga Bitcoin diharapkan dapat menembus 130.000 dolar. Namun, jika pernyataan Powell ambigu dan tidak menyebutkan rencana penurunan suku bunga secara jelas, pasar cryptocurrency mungkin akan mengalami fluktuasi yang tajam.
Perlu dicatat bahwa penurunan harga Bitcoin baru-baru ini mungkin terkait dengan investor institusi besar yang mulai mengambil keuntungan. Indikator analisis teknis seperti KDJ telah mencapai level tinggi 105, yang menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin telah habis dalam jangka pendek. Sementara itu, beberapa saham institusi yang aktif berinvestasi dalam cryptocurrency mengalami penurunan harga yang signifikan, yang mungkin berarti beberapa investor besar sedang secara bertahap keluar.
Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin mungkin menghadapi beberapa ketidakpastian dalam jangka pendek, prospek jangka panjang tetap patut diharapkan. Investor harus memperhatikan arah kebijakan Federal Reserve, serta memperhatikan perubahan emosi pasar dan perilaku investor institusi. Dalam pasar yang berkembang pesat ini, menjaga kewaspadaan dan strategi investasi yang fleksibel sangat penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTragedy
· 22jam yang lalu
Uang Digital semuanya adalah gelembung
Lihat AsliBalas0
CommunityWorker
· 22jam yang lalu
Haruskah kita selalu melihat ekspresi Baoye saat makan?
Lihat AsliBalas0
BtcDailyResearcher
· 08-25 12:57
Institusi play people for suckers dan mulai bullish lagi.
Lihat AsliBalas0
CodeAuditQueen
· 08-25 12:56
Kembali melihat celah pasar Keuangan Desentralisasi yang dimanipulasi oleh Federal Reserve
Dalam beberapa waktu terakhir, pasar Bitcoin mengalami volatilitas yang mencolok. Dari puncak sejarah 124.000 dolar AS, turun secara mendadak 10% menjadi 114.000 dolar AS, memicu perhatian dan diskusi yang luas di pasar. Namun, fluktuasi jangka pendek ini mungkin hanya merupakan satu episode kecil dalam skema yang lebih besar.
Hal yang benar-benar perlu diperhatikan adalah pidato yang akan datang dari Ketua Fed Jerome Powell. Pidato ini dapat menjadi faktor kunci yang menentukan arah masa depan pasar cryptocurrency. Data sejarah menunjukkan bahwa posisi kebijakan Fed memiliki dampak signifikan pada harga Bit. Pada tahun 2021, ketika Powell mengisyaratkan tidak ada kenaikan suku bunga, harga Bit melonjak drastis; sedangkan setelah kebijakan kenaikan suku bunga diberlakukan pada tahun 2022, pasar cryptocurrency mengalami dampak yang berat.
Saat ini, indikator ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tren yang cukup positif. Tingkat inflasi turun menjadi 2,5%, dan tingkat pengangguran tetap pada level relatif rendah sebesar 4,1%. Data-data ini memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Pasar umumnya memperkirakan bahwa Powell mungkin akan mengisyaratkan penurunan suku bunga mulai September, tetapi besaran penurunan suku bunga masih belum diketahui.
Jika Powell menyatakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, Bitcoin mungkin akan rebound ke sekitar 120.000 dolar. Jika penurunan suku bunga mencapai 50 basis poin, harga Bitcoin diharapkan dapat menembus 130.000 dolar. Namun, jika pernyataan Powell ambigu dan tidak menyebutkan rencana penurunan suku bunga secara jelas, pasar cryptocurrency mungkin akan mengalami fluktuasi yang tajam.
Perlu dicatat bahwa penurunan harga Bitcoin baru-baru ini mungkin terkait dengan investor institusi besar yang mulai mengambil keuntungan. Indikator analisis teknis seperti KDJ telah mencapai level tinggi 105, yang menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin telah habis dalam jangka pendek. Sementara itu, beberapa saham institusi yang aktif berinvestasi dalam cryptocurrency mengalami penurunan harga yang signifikan, yang mungkin berarti beberapa investor besar sedang secara bertahap keluar.
Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin mungkin menghadapi beberapa ketidakpastian dalam jangka pendek, prospek jangka panjang tetap patut diharapkan. Investor harus memperhatikan arah kebijakan Federal Reserve, serta memperhatikan perubahan emosi pasar dan perilaku investor institusi. Dalam pasar yang berkembang pesat ini, menjaga kewaspadaan dan strategi investasi yang fleksibel sangat penting.