The Federal Reserve (FED) baru-baru ini mengungkapkan notulen rapat bulan Juli, yang mengungkapkan perbedaan pandangan di antara para pengambil keputusan tentang arah kebijakan moneter dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi.
Notulen menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat yang jelas di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai waktu penurunan suku bunga. Sebagian pejabat berpendapat bahwa tindakan harus segera diambil untuk menurunkan suku bunga guna mencegah kemungkinan penurunan ekonomi. Namun, sebagian pejabat lainnya bersikap hati-hati dan menegaskan bahwa mereka perlu melihat bukti yang lebih jelas bahwa laju inflasi sedang menurun secara berkelanjutan sebelum mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga.
Meskipun demikian, masalah inflasi tetap menjadi fokus perhatian The Federal Reserve (FED). Sebagian besar pejabat menekankan bahwa harga di sektor jasa masih berada pada tingkat yang tinggi, dan laju penurunan inflasi perumahan lebih lambat dari yang diperkirakan. Ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi belum sepenuhnya teratasi, dan mungkin akan memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat target The Federal Reserve (FED).
Perlu dicatat bahwa pertemuan kali ini secara jelas membahas kemungkinan perlambatan pengurangan neraca (QT) untuk pertama kalinya. Diskusi ini mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan pengetatan lebih awal di masa depan, yang merupakan sinyal penting bagi pasar.
Reaksi pasar terhadap risalah rapat cukup positif. Setelah risalah dirilis, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga di bulan September sedikit meningkat, mencapai 65%. Sementara itu, pasar saham Amerika ditutup lebih tinggi meskipun mengalami fluktuasi, menunjukkan bahwa investor tetap optimis dengan hati-hati terhadap prospek ekonomi di masa depan.
Selanjutnya, pasar akan memperhatikan dengan seksama pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole yang akan diadakan pada 22 Agustus, terutama pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell. Diharapkan pidato Powell akan memberikan lebih banyak petunjuk kepada pasar mengenai arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED), yang mungkin berdampak signifikan pada pasar keuangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasDevourer
· 08-16 12:34
Ada rasanya sudah melihat, go long
Lihat AsliBalas0
AltcoinHunter
· 08-16 12:21
suckers berbaring datar menunggu untuk memulai putaran berikutnya dari pemotongan.
The Federal Reserve (FED) baru-baru ini mengungkapkan notulen rapat bulan Juli, yang mengungkapkan perbedaan pandangan di antara para pengambil keputusan tentang arah kebijakan moneter dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi.
Notulen menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat yang jelas di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai waktu penurunan suku bunga. Sebagian pejabat berpendapat bahwa tindakan harus segera diambil untuk menurunkan suku bunga guna mencegah kemungkinan penurunan ekonomi. Namun, sebagian pejabat lainnya bersikap hati-hati dan menegaskan bahwa mereka perlu melihat bukti yang lebih jelas bahwa laju inflasi sedang menurun secara berkelanjutan sebelum mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga.
Meskipun demikian, masalah inflasi tetap menjadi fokus perhatian The Federal Reserve (FED). Sebagian besar pejabat menekankan bahwa harga di sektor jasa masih berada pada tingkat yang tinggi, dan laju penurunan inflasi perumahan lebih lambat dari yang diperkirakan. Ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi belum sepenuhnya teratasi, dan mungkin akan memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat target The Federal Reserve (FED).
Perlu dicatat bahwa pertemuan kali ini secara jelas membahas kemungkinan perlambatan pengurangan neraca (QT) untuk pertama kalinya. Diskusi ini mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan pengetatan lebih awal di masa depan, yang merupakan sinyal penting bagi pasar.
Reaksi pasar terhadap risalah rapat cukup positif. Setelah risalah dirilis, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga di bulan September sedikit meningkat, mencapai 65%. Sementara itu, pasar saham Amerika ditutup lebih tinggi meskipun mengalami fluktuasi, menunjukkan bahwa investor tetap optimis dengan hati-hati terhadap prospek ekonomi di masa depan.
Selanjutnya, pasar akan memperhatikan dengan seksama pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole yang akan diadakan pada 22 Agustus, terutama pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell. Diharapkan pidato Powell akan memberikan lebih banyak petunjuk kepada pasar mengenai arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED), yang mungkin berdampak signifikan pada pasar keuangan.